Ditarik oleh Tuhan

Kamis 30 Apr 2020

Hari Biasa Pekan III Paskah
Pfak St. Pius V, Paus

`Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku` (Yoh 6 : 44)

Kis 8:26-40; Mzm 66:8-9.16-17.20; Yoh 6:44-51
---o---

Hidup sebagai seorang religius, saya sangat bersyukur karena saya ditarik untuk berjumpa dengan Tuhan setiap hari dalam Perayaan Ekaristi, adorasi, sakramen-sakramen, doa-doa dan kurban-kurban kecil.

Kerinduan untuk datang kepada Tuhan dan menyenangkan hati-Nya adalah sebuah rahmat yang besar. Mengapa hal ini merupakan sebuah rahmat? Karena Allah terlebih dahulu mencintai dan menarik kita kepada-Nya. Dari diri kita sendiri, kita tidak akan mampu melakukannya.

Kita tahu bahwa Allah mengasihi kita semua. Dia merindukan keselamatan bagi setiap jiwa dan membuktikannya dengan pengorbanan-Nya di salib. Allah menginginkan kita hidup bahagia dalam kelimpahan rahmatNya maka Dia mau menarik kita semua kepada-Nya. Hidup dalam Tuhan kita mengalami damai, cinta kasih, dan segala kebaikan yang bersumber dari Allah.

Yang Tuhan kehendaki supaya Ia dapat menarik kita kepada-Nya adalah kerelaan kita`membiarkan diri kita ditarik oleh Tuhan. Artinya kita harus berani meninggalkan kesibukan dalam pikiran kita, mengarahkan hati kita kepada Tuhan dan memberikan kesempatan kepadaNya untuk berbicara dalam hati kita.

(Sr. Miryam Leoni, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---