Maria Magdalena sedih dan menangis karena `kehilangan` Tuhan. Ia adalah figur orang yang tekun mencari Tuhan karena cinta. Pagi-pagi benar, ke- rinduan cintanya mendorongnya pergi ke kubur Yesus, sebelum murid-murid lain. Padahal, tentu dalam benaknya hanya untuk berjumpa dengan `jenasah` Yesus. Saat menemukan kubur itu kosong, ia bergegas memberitahu murid-murid, lalu ia ikut kembali ke makam. Setelah melihat kubur kosong, dua murid itu segera pulang ke rumah, dan ia tetap di makam, sambil menangis. Ia berusaha mencari Yesus.
Apakah aku rindu berjumpa dengan Yesus? Tekun dan setia mencari Yesus? Pada saat Yesus serasa `hilang`, apakah aku lebih sungguh mencariNya? Ataukah, aku tidak peduli apakah aku berjumpa atau tidak dengan-Nya karena bagiku Ia tidak pen- ting? Sempat berdoa ... ok, tidak sempat ya ok....
*_Sr. M. Andrea, P.Karm_*
Selasa 06 Apr 2021
Hari Selasa dalam Oktaf Paskah
Kis 2:36-41; Mzm 33:4-5.18-20.22; Yoh 20:11-18
Sumber:
*Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*
http://www.renunganpkarmcse.com
*Join WA-Grup RenunganPKarmCSE, klik (pilih salahsatu)*
https://chat.whatsapp.com/Fm97PkK2pWOL9cYpY1Bk1r
atau
https://chat.whatsapp.com/GMPRFmKkjB50xnOc15iZo7
atau
http://renunganpkarmcse.com/wagrup