#renungan

*PERSEKUTUAN PARA KUDUS*

Jumat 01 Nov 2024

_Suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, ..., berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih... (Why 7:9)_


Salah satu hal yang paling menyentuh dalam upacara-upacara liturgi Gereja bagi saya adalah saat-saat ketika Litani Para Kudus dinyanyikan. Sungguh menyentuh, sekaligus membanggakan menyadari bahwa saya adalah bagian dari suatu keluarga besar rohani yang dipersatukan dalam Kristus. Mereka memang telah meninggal, tetapi dalam iman akan Kristus saya tetap memiliki persekutuan dengan mereka. Mereka menolong kita dengan doa-doa mereka, serta menyemangati saya untuk tetap setia mengikuti Yesus dengan doa dan teladan mereka.

Orang-orang kudus ini berasal dari berbagai latar belakang. Ada orang kudus yang pintar, bodoh, kaya, miskin, selibat, menikah, ada yang mantan pendosa besar dan kambuhan, ada juga yang dari kecil sudah dekat dengan Tuhan. Singkatnya, keragaman ini menunjukkan bahwa kekudusan terbuka bagi semua orang, termasuk bagi kita yang masih sering jatuh dan kadang berpikir bahwa kekudusan bukanlah untuk kita. Hari Raya ini mengingatkan kita kembali bahwa kita semua dipanggil untuk menjadi kudus. Hidup dalam persekutuan dengan Tuhan dan menikmati kebahagiaan karena hidup sebagai anak-anak-Nya.

*_Rm. Mansur Mariam, CSE_*

Jumat 01 Nov 2024
Hari Raya Semua Orang Kudus
Why 7:2-4.9-14 Mzm 24:1-6 1Yoh 3:1-3 ` Mat 5:1-12a

Sumber:
*Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*
http://www.renunganpkarmcse.com

*Join WA-Grup RenunganPKarmCSE, klik (pilih salahsatu)*
https://chat.whatsapp.com/JzPU7imlf7p8LCi9xhqiZZ
atau
http://renunganpkarmcse.com/wagrup