#renungan

*MENJADI TANAH SUBUR*

Rabu 24 Jul 2024

_`Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat` (Mat 13:8)_


Dalam perumpamaan penabur, Yesus mengajak kita merenungkan bagaimana kita merespons Firman-Nya. Seperti benih yang jatuh di tanah yang berbeda, Firman Tuhan datang kepada kita dalam kondisi hati yang beragam. Ada hati yang keras, tidak membiarkan benih Firman bertumbuh. Ada yang seperti tanah berbatu, menerima Firman dengan sukacita namun tanpa akar yang mendalam. Ada pula yang seperti tanah berduri, di mana kekhawatiran dan tipu daya menghambat. Namun, ada tanah yang subur, yang mendengar dan memahami Firman, menghasilkan buah berlimpah. Bunda Maria adalah contoh sempurna tanah yang subur. Dengan hati terbuka dan penuh iman, Dia menerima Firman, membiarkannya tumbuh dan menghasilkan buah keselamatan.

Mari kita renungkan, apakah kita membuka hati untuk menerima Firman dengan iman yang mendalam? Apakah kita membiarkan Firman itu mengakar dalam diri kita sehingga menghasilkan buah yang melimpah? Setiap kali kita merayakan Ekaristi, kita menerima Yesus, Firman yang menjadi daging. Marilah kita menjadi tanah yang subur, membiarkan Ekaristi mengubah kita menjadi saksi cinta dan kebaikan Tuhan, juga menerangi dunia.

*_Sr. M. Yvonne, P.Karm_*

Rabu 24 Jul 2024
Pw Beato Yohannes Soreth, Imam
Yer 1:1.4-10 Mzm 71:1-6.15.17 Mat 13:1-9

Sumber:
*Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*
http://www.renunganpkarmcse.com

*Join WA-Grup RenunganPKarmCSE, klik (pilih salahsatu)*
https://chat.whatsapp.com/ExXbG090xHL1rxQfk2kXef
atau
http://renunganpkarmcse.com/wagrup