SIAPAKAH AKU?
Sabtu 02 Jan 2016Pw S. Basilius Agung dan Gregorius dari Nazianze, Uskup dan Pujangga Gereja Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia: "Siapakah engkau?" [...] Jawabnya: "Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan!" (Yoh 1:19.23) 1 Yoh 2:22-28; Mzm 98:1-4; Yoh 1:19-28 ---o---
Jika kita bertanya kepada diri sendiri, "Siapakah aku?" Apakah jawaban kita? Seorang pengusaha? Ayah dari tiga orang anak? Mahasiswi kedokteran? Jawaban yang muncul bisa bermacam-macam berdasarkan sta-tus, gelar, profesi, dan lain-lain yang menempel pada diri kita. Tetapi manakah identitas kita yang bagi kita paling hakiki dan mendasari semua ‘identitas’ lainnya?
Jawaban Yohanes ketika ditanya siapakah dia me-nunjukkan bahwa dia menyadari identitas dirinya tidak terlepas dari Sang Mesias. Dia menyadari dirinya bukan Mesias, melainkan utusan Sang Mesias. Lebih jauh lagi, dia sadar bahwa jati dirinya, eksistensinya di dunia ini tidak terlepas dari Sang Mesias. Dia eksis dan hidup tidak untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Sang Mesias, untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya.
Bagaimana dengan jawaban kita tentang identitas kita? Terkait dengan Sang Mesias? Ataukah terlepas dari Dia? Marilah kita sadari bahwa eksistensi kita di dunia ini tidak terlepas dari Kristus dan untuk Dia pula kita ada. Mungkin kita tidak diutus untuk berkotbah seperti Yohanes, tetapi kita adalah utusan Kristus untuk membawa orang-orang di sekitar kita mendekat kepada-Nya. (Sr. M. Andrea, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.