MEMBALAS KEBAIKAN TUHAN
Senin 11 Jan 2016Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebajikan-Nya kepadaku? (Mzm 116:12) 1 Sam 1:1-8; Mzm 116:12-14.17-19; Mrk 1:14-20 ---o---
Sebelum menjawab pertanyaan dalam ayat di atas, marilah kita refleksikan: Sungguhkah kita menya-dari kebaikan Tuhan dalam kehidupan kita? Apa-kah kebenaran bahwa Tuhan itu baik hanya berhenti pada pengetahuan atau akal budi belaka, dan tidak sung-guh kita rasakan, tidak sampai meresap dalam hati, dan tidak kita imani dengan seluruh keberadaan kita?
Tuhanlah yang menyelenggarakan kehidupan kita. "Dia yang menciptakanmu mengetahui apa yang ingin diperbuat-Nya denganmu," demikian kata St. Agustinus. Kebaikan-Nya tidaklah terbatas pada hal-hal besar atau mujizat-mujizat yang tidak bisa dijelaskan dengan akal manusia. Setiap detil kehidupan kita tidak luput dari perhatian-Nya, bahkan "rambut kepalamu pun terhitung semuanya" (Mat 10:30).
Bagaimana kita membalas kebaikan Tuhan kepada kita? Ibadah yang baik merupakan jalan yang diungkap-kan oleh pemazmur (bdk. Mzm 116:13-14.17-19). Na-mun, St. Yakobus mengingatkan, "Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya. Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia" (Yak 1:26-27). Marilah kita membalas kebaikan Tuhan dengan menjadi saluran cinta kasih-Nya bagi sesama kita. (Sr. M. Amadea, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.