TUHAN TIDAK TIDUR
Kamis 14 Jan 2016Terjagalah! Mengapa Engkau tidur, ya Tuhan? Bangunlah! Janganlah membuang kami terus-menerus! (Mzm 44:24) 1 Sam 4:1-11; Mzm 44:10-11.14-15.24-25; Mrk 1:40-45 ---o---
Pernahkah Anda berseru kepada Tuhan seperti yang diungkapkan oleh Pemazmur dalam kutipan ayat di atas? Dalam kesesakan, dalam menghadapi permasalahan dan pergumulan, dalam pencobaan, seo-lah Tuhan tidak peduli lagi dengan kita, seakan Tuhan sedang tertidur lelap dan tidak memerhatikan kita.
Ada sebuah pepatah Jawa yang mengatakan, "Gusti boten nate sare," Tuhan tidak pernah tidur. Pepatah ini memotivasi dan menyemangati saya untuk kembali bertekun ketika godaan semacam itu muncul.
Tuhan mencintai kita. Inilah suatu fakta mendasar yang harus selalu kita imani dan hayati, serta tidak boleh kita lupakan. Dia peduli dengan kita dan mengetahui se-gala persoalan yang kita hadapi. Dia mengerti perjuang-an kita.
Bertekun dan setia dalam doa, inilah kiranya yang Tuhan kehendaki. Tuhan tidak bermaksud untuk menco-bai kita. Ia membiarkan segala sesuatunya terjadi supaya kita semakin mengandalkan Dia dalam segala hal demi kebaikan kita. Sekali-kali Tuhan tidak pernah membiar-kan kita berjalan sendiri. Ketika kita menghadapi saat-saat yang paling gelap dan paling berat, sesungguhnya saat itulah Tuhan menggendong kita dengan tangan-Nya. Ia senantiasa memberikan rahmat supaya kita bisa melalui kehidupan ini dan mengandalkan Dia. (Sr. Rafka Marie, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.