MUJIZAT ITU NYATA
Minggu 17 Jan 2016Hari Minggu Biasa II Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!" (Yoh 2:5) Yes 62:1-5; Mzm 96:1-3.7-10; 1 Kor 12:4-11; Yoh 2:1-11 ---o---
Saat tuan rumah penyelenggara pesta perkawinan kehabisan anggur, Maria mengarahkan para pe-layan kepada Yesus. Bunda Maria percaya bahwa Puteranya mampu dan akan berbuat sesuatu untuk me- nyelamatkan pesta tersebut supaya tidak memermalu-kan tuan rumah, mempelai yang berpesta, atau siapapun yang terlibat di dalamnya. Demikianlah terjadi mujizat Yesus yang pertama, air berubah menjadi anggur, yang menuntun banyak orang untuk percaya kepada Yesus. Tentunya mujizat ini tidak terlepas dari kesanggupan dan kesediaan para pelayan untuk melakukan apa yang dikatakan oleh Yesus yang menunjukkan bahwa karya Allah yang ajaib membutuhkan kerja sama dari pihak manusia.
Bunda Maria, Bunda kita dan teladan umat beriman, telah meminta sesuatu kepada Yesus dan permintaannya dikabulkan, sebab permintaannya sesuai dengan kehen-dak Allah, yakni demi keselamatan sesama atau kebaikan umum, bukan keselamatan diri pribadi atau kelompok sendiri semata. Dengan keteguhan imannya, Bunda Maria sungguh-sungguh percaya akan kuasa Allah yang akan menjadikan segala sesuatunya indah pada waktunya. (Fr. Dionisius, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.