TUHAN SELALU MENYEMPURNAKAN
Rabu 08 Jun 2016"... Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya" (Mat 5:17b) 1 Raj 18:20-39; Mzm 16:1-2.4-5.8.11;
Mat 5:17-19 ---o---
Oleh orang-orang sezaman-Nya, kehadiran Yesus bisa dipandang sebagai "pengacau" yang meng-obrak-abrik apa yang sudah ada dan mengubah aturan atau hukum yang ada. Padahal kedatangan Yesus justru untuk menegakkan hukum, supaya mereka kem-bali kepada tujuan semula hukum Taurat, demi kesela-matan dan kebahagiaan mereka.
Dalam perjalanan waktu, semenjak hukum Taurat diberikan melalui Musa, bangsa Israel keliru menafsir-kan hukum tersebut dan mengubahnya. Bahkan dalam praktiknya, hukum yang fundamental tidak dilakukan, sedangkan aturan-aturan tambahan justru ditekankan. Kenyataan inilah yang sangat ditentang oleh Yesus. Ter-lebih karena penerapan hukum semacam ini, orang-orang kecil yang sudah menjadi menderita, menjadi kor-bannya dan semakin menderita.
Oleh sebab itu Yesus ingin mengembalikan atau me-nyempurnakan aturan yang ada ke sumbernya, yakni "Hukum Kasih," seperti tertulis dalam hukum Taurat. Dalam menegakkan kebenaran inilah Yesus berjuang, sampai memberikan nyawa-Nya dengan wafat di salib.
Sikap Tuhan Yesus yang menyempurnakan atau menggenapi hukum dan janji Allah itulah yang kita lihat di jalan keselamatan: Perjanjian Lama digenapi dalam Perjanjian Baru. Ajaran Yesus digenapi dalam ajaran para rasul dan Gereja sepanjang masa. (Fr. Angelus , CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.