MENGASIHI MUSUH
Senin 13 Jun 2016Pw S. Antonius dari Padua, Imam dan Pujangga Gereja "Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu..." (Mat 5:39) 1 Raj 21:1-16; Mzm 5:2-3.5-7;
Mat 5:38-42 ---o---
Salah satu penggalan lagu orang yang putus cinta mengatakan, "Lebih baik sakit gigi, daripada sakit hati". Begitu juga apabila kita dilukai, sakitnya begitu dalam. Akhirnya kita menyimpan rasa dendam, sakit hati dan menumpuk luka-luka batin. Apabila mendengar nama atau melihat wajah orang yang menyakiti hati kita, emosi kita langsung melonjak dan menjadi marah. Rasa-nya ingin membalas apa yang sudah dilakukannya, "Biar tahu rasa!"
Khotbah Yesus pada hari ini bukan ingin membenarkan tindakan yang demikian. Apabila terjadi, tindakan balas dendam hanya akan memperburuk situasi. Hasilnya adalah perpecahan, bukannya perdamaian. Hukum Lama terdengar begitu keras: "Mata ganti mata, gigi ganti gigi," bahkan nyawa ganti nyawa. Jika seseorang dilukai atau diperlakukan jahat, maka dia berhak untuk menuntut balas. Akan tetapi Yesus mengajarkan sebalik-nya: Hukum Baru, yakni Hukum Kasih. Bukan membalas yang jahat dengan yang jahat, namun justru berbuat kasih. Tindakan kasih semacam ini hanya dapat dilakukan jika kita memiliki iman yang mendalam dan kasih yang besar. Iman dan kasih hanya bisa kita timba dari Sang Sumber Kasih, yaitu Yesus sendiri. Marilah kita mohon supaya Ia memenuhi seluruh keberadaan kita dengan kasih-Nya supaya kita bisa mengasihi mereka yang sukar untuk dikasihi. (Fr. Josemaria, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.