PRINSIP CINTA KASIH
Rabu 15 Jun 2016Kasihilah Tuhan, hai semua orang yang dikasihi-Nya! (Mzm 31:24) 2 Raj 2:1.6-14; Mzm 31:20-21.24;
Mat 6:1-6.16-18 ---o---
Sekalipun sudah berulangkali mendengarkannya, hendaklah kita jangan menjadi bosan mendengar pengajaran mengenai kasih dan berbagai nasehat tentang bagaimana menjalankannya. Karena kasih ada-lah hukum yang utama dan terutama dan menjadi dasar hukum lain yang melandasi seluruh kehidupan kita.
Satu prinsip yang perlu kita ketahui adalah bahwa kita mengasihi Tuhan karena Dia telah terlebih dahulu mengasihi kita. Maka kita mengasihi Tuhan bukan de-ngan maksud supaya ini dan supaya itu, melainkan kita mengasihi Tuhan karena Dia pantas dikasihi demi diri-Nya sendiri. Dari prinsip dasar ini kita dapat mengembangkan teori cinta kasih dalam praktik sehari-hari.
Dalam bacaan Injil hari ini, melalui hal-hal praktis Yesus mengajar kita bagaimana menjalankan hukum ka-sih itu, antara lain melalui memberi sedekah, berdoa dan berpuasa. Kita memberi sedekah karena kita melihat Tuhan yang hadir dalam sesama. Saat itulah kita menga-sihi Tuhan. Kita diajarkan oleh Yesus supaya berdoa di tempat yang tersembunyi kepada Bapa, sebab berdoa tak lain merupakan percakapan pribadi kita dengan Bapa, jadi tidak perlu doa kita diketahui orang banyak. Sama halnya dengan berpuasa.
Kiranya hal ini dapat membantu kita untuk menya-dari bahwa segala kebajikan, mati raga, dan pengorban-an yang kita lakukan sebenarnya hanya semata-mata untuk Tuhan saja, demi Dia yang mengasihi kita. (Sr. M. Renata, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.