DOA YANG SEJATI

Kamis 16 Jun 2016

"Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan" (Mat 6:7)

Sir 48:1-14; Mzm 97:1-7;
Mat 6:7-15
---o---

Melalui bacaan Injil hari ini, Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya kita berdoa. Kita diajak untuk datang kepada Tuhan dengan sikap jujur, tulus, sederhana dan apa adanya seperti seorang anak kecil datang kepada ayahnya. Doa bukanlah soal banyaknya kata-kata yang muluk dan indah atau ba-nyaknya berpikir tentang Tuhan. Sebenarnya doa yang berkenan kepada Tuhan ialah hadir dengan seluruh keberadaan kita yang terarah kepada-Nya, dengan disposisi batin yang benar, dengan segala apa yang kita miliki dan alami serta segala perjuangan kita.

Tuhan Yesus menyadarkan bahwa Bapa kita adalah Bapa yang Mahakasih dan Mahatahu. Dia mengenal kita secara pribadi, melebihi diri kita sendiri. Ia memahami dan menyelami kedalaman hati kita. Roh Kudus, yang telah Ia berikan kepada kita, memampukan kita untuk memanggil-Nya, "Ya Abba, ya Bapa!" (bdk. Rm 8:15), suatu sebutan yang sangat mesra.

Marilah kita datang kepada Allah Bapa kita yang me-ngasihi kita apa adanya. Dengan kasih kerahiman-Nya yang tak terbatas bagi kita, kita pun diminta untuk me-ngasihi dan mengampuni sesama kita. Di dalam Dia kita semua adalah satu tubuh, kita semua adalah saudara dan saudari dari satu Bapa di surga.

(Sr. M. Hanna, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---