MELABUHKAN HATI PADA TUHAN
Jumat 17 Jun 2016"Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada" (Mat 6:21) 2 Raj 11:1-4.9-18.20;
Mzm 132:11-14.17-18; Mat 6:19-23 ---o---
Ketika seseorang jatuh cinta, seluruh hati dan pi-kirannya akan selalu tertuju kepada "si dia". Ke manapun dia pergi, "si dia" akan terus diba-wa-nya di dalam hati dan ingatannya. Makan tidak enak, tidur tidak nyenyak, pikiran selalu melayang kepada "si dia" yang menjadi hartanya yang paling berharga, yang terus diingat dan diinginkan olehnya, tanpa memikirkan atau menginginkan hal-hal lainnya. Yang menjadi dambaannya hanyalah melabuhkan hati padanya dan bersa-tu dengan sang pujaan hati. Betapa hebat dan dahsyatnya kekuatan cinta yang bisa mengikat seseorang ke-pada yang dicintai.
Akan tetapi, cinta Tuhan jauh lebih dahsyat dan lebih besar kepada kita. Dia, yang adalah Pencipta, jatuh cinta pada kita dan tidak menginginkan yang lain selain kita, yang sesungguhnya adalah ciptaan-Nya. Padahal, apa untungnya Tuhan mengingini kita yang hanya berbuat dosa? Tidak ada! Namun Tuhan rindu untuk menjadikan kita tempat perhentian-Nya selama-lamanya (bdk. Mzm 132:14).
Adakah kita menyadarinya? Sudahkah Tuhan juga menjadi keinginan kita yang terbesar? Sudahkah kita pi-kirkan bahwa Tuhanlah tempat perhentian kita yang ter-akhir? Mari kita renungkan! (Sr. M. Brigitta, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.