KEKUATIRAN KARENA TIDAK PERCAYA

Sabtu 18 Jun 2016

Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia untuk selama-lamanya, dan perjanjian-Ku teguh bagi dia (Mzm 89:29)

2 Taw 24:17-25; Mzm 89:4-5.29-34;
Mat 6:24-34
---o---

Yoas, seorang raja Yehuda yang semula baik, tiba-tiba berubah dan menyembah berhala. Ia meno-lak Allah dan membunuh Zakharia, anak Imam Yoyada, di pelataran Bait Suci. Maka Ia pun mati dibunuh oleh hambanya sendiri ketika Yehuda mendapat serang-an dari bangsa Aram setahun setelah kematian Zakharia. Di satu pihak Allah memahami manusia dan tak pernah mengingkari janji setia-Nya, "Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia untuk selama-lamanya..." (Mzm 89:29), namun di sisi lain, hal ini menuntut jawaban manusia untuk setia pada ketetapan dan perintah-Nya.

Acapkali kita tidak sadar bahwa Tuhan Allah sung-guh memahami kita, lebih daripada diri kita sendiri atau orang-orang yang terdekat pada kita. Bahkan terkadang kita memilih untuk menutup mata terhadap Dia, atau bersembunyi daripada-Nya. Kita terus bersikap men-dua, mengabdi pada dua tuan. Seringkali sikap ini dise-babkan karena kita kuatir akan hidup kita dan tidak percaya bahwa Tuhan mampu menyelenggarakan segala sesuatu atas hidup kita. Maka kita berusaha memenuhi keinginan kita dengan mencari jalan sendiri, walaupun kita tahu hal itu bertentangan dengan kehendak Tuhan. Ingatlah, kita tidak bisa mengabdi kepada dua tuan (bdk. Mat 6:24). Sudah tiba saatnya bagi kita untuk memilih "tuan" yang benar yang membawa kepada keselamatan dan kebahagiaan hidup kita, yakni Tuhan Yesus.

(Fr. Michael, CSE)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---