JANGAN MENGHAKIMI
Senin 20 Jun 2016"Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi" (Mat 7:1) 2 Raj 17:5-8.13-15.18;
Mzm 60:3-5.12-13; Mat 7:1-5 ---o---
Seorang asing yang belajar Bahasa Indonesia bercerita bahwa ia kesulitan membedakan huruf "b" dan "p". Katanya, huruf "b" kakinya naik ke atas se-dangkan huruf "p" kakinya turun ke bawah, seperti hatinya yang mudah terarah ke keilahian di surga, tetapi juga mudah jatuh dalam kegagalan dan kelemahan.
Pengalaman kecil ini menunjukkan kecenderungan manusia yang sangat mudah jatuh ke dalam dosa seperti kata St. Paulus, "Sebab apa yang aku perbuat aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat" (Rm 7:15).
Jadi, benarkah kita berani berbangga bahwa kita sudah sempurna? Apa yang kita anggap sempurna dalam diri kita sendiri itulah yang membuat kita melihat selumbar dalam mata sesama dan melewatkan balok dalam mata kita sendiri, sehingga dengan mudah menghakimi mereka. Yesus, yang adalah Manusia yang paling sempurna, tidak menghakimi ketika disalibkan. Malahan Dia memohonkan pengampunan dari Bapa di surga untuk mereka yang telah menyalibkan-Nya (bdk. Luk 23:34), termasuk kita semua yang telah berulang kali menyalibkan Dia dengan dosa-dosa kita. Sebaliknya, kita justru sering berbangga saat menghakimi sesama.
Ingatlah, Yesus senantiasa hadir di dalam hati kita untuk mewarnai dunia ini dengan suasana surga. Marilah bersama Dia kita membawa kedamaian surgawi bagi sesama kita. (Sr. M. Carmeline, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.