IMAN YANG MENYEMBUHKAN
Sabtu 25 Jun 2016Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita (Mat 8:17) Rat 2:2.10-14.18-19;
Mzm 74:1-7.20-21; Mat 8:5-17 ---o---
Bagaimana perasaan orang tua jika melihat anak-nya sakit berat atau dalam penderitaan? Umumnya orang tua mencintai anak-anaknya sedemi-kian rupa sehingga bahkan mau berkorban untuk kesembuhan anak yang dicintainya. Itulah cinta yang tak terbatas, cinta yang mau berkorban, cinta yang memberikan dirinya sehabis-habisnya. Itu pulalah yang dilakukan Yesus, Dia memberikan diri-Nya bagi kita supaya kita diangkat dari kelemahan kita, dipulihkan dan disembuhkan dari penyakit-penyakit kita baik secara fisik maupun rohani.
Untuk percaya bahwa Yesus mau dan mampu me-nyembuhkan diperlukanlah iman. Sebagaimana yang di-katakan perwira yang percaya itu "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh" (Mat 8:8). Yesus memuji iman perwira tersebut. Kata-katanya penuh de-ngan kekuatan iman yang menggerakkan kasih dan kerahiman Yesus untuk mengabulkannya (Mat 8:13). Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.
Perayaan Ekaristi yang menjadi puncak perayaan iman kita menawarkan berkat dan rahmat yang tak terhingga. Dalam setiap perayaan Ekaristi kita mengucapkan kata-kata perwira tersebut, tetapi sudahkah kita ucapkan dengan penuh iman dan sungguh-sungguh se-perti perwira tersebut sehingga kita pun mendapatkan berkat dan rahmat yang ditawarkan Yesus di dalamnya? (Sr. M. Regina Priscilla, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.