PENGAKUAN ALLAH

Sabtu 09 Jul 2016

Pfak Yohana Skopelli, Perawan (O.Carm)
Pfak S. Gregorius Grassi, Uskup,
S. Agustinus Zhao Rong, Imam dan Martir, dkk, Martir Tiongkok

Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku? (Yes 6:8)

Yes 6:1-8; Mzm 93:1-2.5; Mat 10:24-33
---o---

Setiap saat Allah mencari jiwa yang terbuka bagi-Nya untuk dibentuk, dipakai dan diutus-Nya menjadi saksi-saksi hidup dari karya penyelamatan-Nya. Demikian pula dengan Nabi Yesaya. Ketika Allah memanggilnya, Nabi Yesaya merasa tidak pantas dan tidak layak untuk menerima panggilan suci tersebut karena dosanya sendiri dan dosa bangsanya. Meskipun demikian Allah yang Maharahim tidak memandang dosa dan kelemahan Nabi Yesaya. Yang dikehendaki oleh Allah adalah kerelaan dan keterbukaan sebuah jiwa yang mau menanggapi panggilan-Nya, "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" (Yes 6:8)

Panggilan Allah ini terus menggema sampai seka-rang, termasuk dalam diri kita semua. Pertanyaannya adalah, apa tanggapan kita sebagai makhluk ciptaan-Nya yang begitu dikasihi-Nya atas panggilan yang mulia ini?

Ketika kita bersedia untuk menanggapi panggilan Allah, apapun bentuknya, secara tidak langsung kita mengakui keberadaan Allah di dunia ini. Dengan demi-kian, kita pun akan diakui oleh-Nya (bdk. Mat 10:32). Maukah Anda mendapat pengakuan dari Allah yang akan menjamin keselamatan dan kehidupan kekal bersama-Nya di surga kelak?

(Fr. Kevin de Sanctis, CSE)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---