KASIH TERHADAP ALLAH DAN SESAMA
Minggu 10 Jul 2016Hari Minggu Biasa XV Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu? (Luk 10:36) Ul 30:10-14; Mzm 69:14.17.30-31.33-34.36-37
atau Mzm 19:8-11; Kol 1:15-20;
Luk 10:25-37 ---o---
Ahli Taurat yang mencobai Yesus dalam Injil hari ini menganggap bahwa hidup kekal dapat diraih dengan menaati hukum Taurat. Maka sebagai pe-laku Taurat sejati, ia yakin Yesus akan menganggap ia layak memiliki hidup yang kekal. Akan tetapi, perumpamaan orang Samaria yang murah hati yang diberikan Yesus sebagai jawaban terasa sangat mengejutkan sekaligus menyadarkannya. Hidup kekal bukanlah soal me-naati hukum Taurat, melainkan soal relasi; bukan soal perbuatan lahiriah, melainkan soal disposisi hati yang mendasari perbuatan tersebut. Mungkinkah seseorang mengalami kasih Allah dan hidup dalam kasih yang nya-ta kepada-Nya namun hatinya tertutup terhadap tangis-an dan rintihan sesamanya?
Bila kita sungguh-sungguh mengasihi Allah dan sadar siapakah kita di hadapan-Nya, kita tidak lagi mencari siapa yang layak disebut sesama kita. Sebaliknya kita berpikir bagaimana kita bisa menjadi sesama bagi orang lain. Keengganan dan ketidaksudian seseorang untuk menunjukkan kasih dan kebaikan terhadap orang lain dapat menjadi indikasi bahwa sesungguhnya ia belum mengalami dan diresapi oleh kasih Allah. (Rm. Giovanni Chrysostom, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.