DICINTAI ALLAH
Jumat 15 Jul 2016Pw S. Bonaventura, Uskup dan Pujangga Gereja Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah (Mat 12:7) Yes 38:1-6.21-22.7-8; Yes 38:10-12.16;
Mat 12:1-8 ---o---
Pesan Injil hari ini cukup sederhana, yakni hukum harus dibarengi dan ditegakkan dengan cintakasih sehingga kita mengerti apa makna sesungguhnya dari hukum tersebut. Dengan demikian kita akan bisa dengan bijaksana menilai kesalahan dan perbuatan setiap orang dengan terang dan kebenaran. Tidak seharusnya hukum diterapkan secara buta, melainkan perlu mempertimbangkan aspek keadilan dan hati.
Sayangnya, seringkali hukum disalahgunakan untuk mencapai keuntungan bagi segelintir orang sehingga ke-hilangan artinya. Hal ini mirip dengan yang dilakukan orang Farisi di mana mereka seakan-akan berpegang teguh pada hukum, tetapi sebenarnya ada kemunafikan dan kepentingan diri sendiri di baliknya.
Kasih adalah hukum universal yang membebaskan. Dalam kasih dan kebaikan, hukum Tuhan sungguh dite-gakkan. Karena itu perintah atau peraturan dari Gereja tidak secara otomatis menyelamatkan manusia. Tawaran keselamatan dari Tuhan yang diwujudnyatakan melalui wafat dan kebangkitan-Nya baru memiliki arti bila ma-nusia menanggapinya dengan sepenuh hati melakukan kehendak Tuhan. (Fr. Flavianus Maria, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.