HIDUP BERKELUARGA
Senin 18 Jul 2016Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut Tuhan dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu? (Mi 6:8) Mi 6:1-4.6-8; Mzm 50:5-6.8-9.16-17.21.23;
Mat 12:38-42 ---o---
Ketika saya merenungkan ayat ini, terlintas sebuah gagasan bahwa dalam keluargalah tuntutan ini pertama-tama diwujudnyatakan. Dalam keluarga kita memulai hidup dan bersosialisasi.
Sebagai orangtua, apakah kita sudah berlaku adil terhadap anak-anak kita? Memberi kasih dan segala kebutuhannya, baik secara materiil maupun moril, dengan tetap memerhatikan bahwa setiap anak adalah unik. Bukankah, kita tanpa sadar hanya sekedar memberi dengan “kuantitas yang sama rata”, tanpa memerhatikan kualitas kebutuhannya?
Sebagai pasangan suami dan isteri, apakah Anda setia mencintai pasangan Anda? Masihkah Anda mengingat janji pernikahan Anda dan melaksanakannya hingga saat ini?
Sebagai anak, apakah selama ini Anda rela menundukkan diri terhadap nasihat orangtua? Apakah Anda telah melaksanakan kehendak Allah yang disampaikan melalui orangtua Anda?
Betapa luhurnya panggilan hidup berkeluarga. Di sinilah didambakan benih baru yang mampu mengubah dunia menjadi Kerajaan Allah yang penuh kasih! (Sr. M. Renata, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.