BAPA KAMI
Minggu 24 Jul 2016Hari Minggu Biasa XVII Bapa, dikuduskanlah nama-Mu... (Luk 11:2) Kej 18:20-33; Mzm 138:1-3.6-8;
Kol 2:12-14; Luk 11:1-13 ---o---
Yesus adalah Guru doa kita yang sejati. Ia tidak hanya mengajarkan, melainkan juga memberikan teladan dalam hidup keseharian-Nya di dunia ini. Ia adalah seorang Pribadi yang senantiasa berdoa kepa-da Bapa-Nya di surga. Ia memiliki hubungan yang erat dan mesra dengan Allah Bapa. Ketika murid-murid-Nya meminta supaya Ia mengajar mereka berdoa, Yesus mengajar mereka untuk memanggil Allah dengan sebutan “Bapa,” sebuah panggilan yang mengungkapkan keakraban dan kedekatan.
Bagi kita yang telah mengambil langkah untuk masuk dalam persekutuan dengan Kristus, kita pun diajak untuk berdoa kepada Allah dengan penuh iman dan kesadaran. Iman tidaklah ada artinya bila tidak diungkapkan dengan relasi pribadi yang erat dengan Ia yang kita percaya. Setiap saat kita bisa datang kepada Allah sebagai seorang anak kecil yang percaya sepenuhnya terhadap bapaknya.
Biarpun Bapa kita di surga adalah Bapa yang Mahabesar, Mahakuasa dan Mahakudus yang patut kita muliakan, seperti diungkapkan dalam doa Bapa Kami, “Bapa, dikuduskanlah nama-Mu,” tetapi jangan lupa bahwa Ia juga adalah Bapa yang dekat pada kita, sangat mencintai dan peduli pada kita. (Fr. Oliver, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.