SETIA MENDENGARKAN
Jumat 29 Jul 2016Pw S. Marta Lalu sesudah Yeremia selesai mengatakan segala apa yang diperintahkan Tuhan untuk dikatakan kepada seluruh rakyat itu, maka para imam, para nabi dan seluruh rakyat itu menangkap dia serta berkata: "Engkau harus mati!" (Yer 26:8) Yer 26:1-9; Mzm 69:5.8-10.14;
Mat 13:54-58
atau Yoh 11:19-27 atau Luk 10:38-42 ---o---
St. Agustinus berkata, "Jika kamu percaya pada apa yang kamu sukai dalam Injil dan menolak apa yang tidak kamu sukai, bukanlah Injil yang kamu per-caya melainkan dirimu sendiri." Seringkali tanpa disa-dari, kita memilih-milih sabda Tuhan. Saat mendapat penghiburan dari sabda Tuhan, kita bersemangat dan menerimanya dengan sukacita. Sebaliknya, bila sabda Tuhan menegur kita setajam pedang bermata dua, kita enggan untuk mendengarnya, bahkan menolak, karena tidak menyenangkan untuk didengar dan tidak sesuai dengan kehendak kita.
Pada hari ini kita mendengar bagaimana orang Israel menolak Nabi Yeremia, seorang utusan Allah. Mereka tidak mau menerima pernyataan Allah yang menyakit-kan hati mereka. Maka mereka menolak Yeremia dan dengan demi-kian mereka menolak sabda Allah.
Sesungguhnya, sabda Tuhan membentuk dan mendi-dik iman kita, entah sabda-Nya itu menghibur hati atau menegur kita dengan keras. Ketika kita setia mendengar-kan sabda-Nya, kita akan mudah melangkah dalam iman. (Sr. M. Marta, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.