HARTA DUNIAWI DAN HARTA ROHANI
Minggu 31 Jul 2016Hari Minggu Biasa XVIII Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu (Luk 12:15) Pkh 1:2; 2:21-23; Mzm 90:3-6.12-14.17;
Kol 3:1-5.9-11; Luk 12:13-21 ---o---
Tanpa kita sadari, dunia ini menyeret kita untuk menjadi tamak, serakah dan tidak pernah puas dengan apa yang kita miliki. Seakan berapa pun harta yang kita miliki tidak akan pernah mencukupi ke-butuhan. Yang lebih berbahaya lagi, banyak orang men-jadikan harta sebagai tolok ukur kebahagiaan mereka. Benarkah dengan banyaknya harta yang kita miliki ada-lah pertanda bahwa hidup kita bahagia? Pengkhotbah mengingatkan, "Kesia-siaan belaka, segala sesuatu ada-lah sia-sia" (Pkh 1:2).
Inilah yang diungkapkan Yesus dalam bacaan Injil hari ini. Yesus mengajak kita untuk melihat bahwa ada harta lain yang lebih besar dan bernilai, yakni harta rohani yang menjadikan kita kaya di hadapan Allah. Saat meninggalkan dunia ini, harta kekayaan tidak mungkin kita bawa. Yang kita bawa adalah kebajikan-kebajikan dan kasih yang kita taburkan di dunia.
Demikian pula St. Paulus mengingatkan, "Carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang dibumi" (Kol 3:1-2). Mari kita mengarahkan segala sesuatunya kepada Kristus, pusat hidup kita. (Fr. Angelus Agustinus, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.