PARA TAMU UNDANGAN
Kamis 18 Agust 2016Pfak B. Angelus Agustinus Mazzinghi, Imam (O.Carm) Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? (Mat 22:12) Yeh 36:23-28; Mzm 51:12-15.18-19;
Mat 22:1-14 ---o---
Perumpamaan dalam bacaan Injil hari ini menceritakan tentang tamu yang diundang ke perjamuan kawin, yakni Kerajaan Allah. Mereka yang diundang tetapi menolak untuk datang (bdk. Mat 23:3) ialah orang-orang pilihan Allah, yakni orang Israel. Allah menyampaikan undangan pertama-tama melalui para nabi-Nya, tetapi mereka tidak menghiraukannya. Sampai genap waktunya, Allah mengutus Putra-Nya, Yesus untuk menyampaikan undangan pertobatan ini. Akan tetapi, lagi-lagi mereka tidak mengindahkannya. Seakan-akan Allah berbicara kepada orang-orang yang tuli telinganya, sehingga penolakan semacam ini mengakibatkan terbukanya pintu bagi orang-orang kafir.
Melalui para rasul dan misionaris, perjamuan kawin ini terbuka untuk semua orang (bdk. Mat 22:10). Akan tetapi, mereka yang baru diundang ini, yang membentuk komunitas umat Allah, tidak dapat hanya mengandalkan fakta bahwa mereka adalah anggota Gereja, tetapi harus disertai dengan usaha. Sebab, pada akhir zaman mereka akan diadili berdasarkan kelayakan pakaian pesta yang mereka kenakan untuk menghadiri perjamuan kawin, yakni hidup seturut dengan panggilan Allah (bdk. Why 19:8).
Sungguhkah kita memahami bahwa undangan itu pun tertuju pada kita ? Sudahkah kita membuktikan bahwa kita pantas menerima kasih karunia ini? (Sr. M. Amadea, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.