SAAT HARUS MENEGUR
Jumat 09 Sep 2016Pfak S. Petrus Klaver, Imam Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui? (Luk 6:41) 1Kor 9:16-19.22-27; Mzm 84:3-6.12
Luk 6:39-42 ---o---
Dalam hubungan kita dengan sesama, hampir ti-dak pernah segala sesuatunya berjalan dengan mulus, tanpa gesekan, tanpa selisih paham dan tanpa perbedaan pendapat, kemauan atau selera. Baik atas kemauan kita atau tidak, seringkali pula kita melihat hal-hal yang tidak benar. Saat itulah kita memiliki kewa-jiban untuk meluruskannya.
Ketika kita harus menegur atau memperbaiki sesua-tu yang kita pandang salah atau tidak baik dalam diri se-seorang, sudah seharusnya kita lakukan dalam semangat cintakasih. Kita bisa melakukannya dengan memberi te-ladan yang baik atau saling mendorong dan mendukung.
Menerapkan ajaran Injil, berdoalah terlebih dahulu sebelum menegur seseorang supaya tidak jatuh dalam godaan ingin menegur kanan kiri. Di dalam doa, refleksi-kanlah dan sadarilah bahwa diri kita pun penuh dengan kelemahan-kelemahan yang perlu kita perbaiki dengan bantuan rahmat Tuhan. Dengan demikian kita tidak me-lihat selumbar dalam mata orang lain, melewatkan balok dalam mata kita sendiri.
Ingatlah, bila kita merasa terbeban dan menderita karena harus menanggung kelemahan orang lain, justru orang lainlah yang lebih terbeban dan menderita karena harus menanggung kelemahan-kelemahan kita, teruta-ma yang tidak kita sadari. (Sr. M. Amadea, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.