PESAN KERAHIMAN
Minggu 11 Sep 2016Hari Minggu Biasa XXIV Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan (Luk 15:6) Kel 32:7-11.13-14; Mzm 51:3-4.12-13.17.19
1Tim 1:12-17; Luk 15:1-32 (Luk 15:1-10) ---o---
Dalam permenungan saya mengenai perumpamaan domba yang hilang, justru kitalah, domba-domba gembalaan Yesus, yang lebih sering 'menghilangkan diri' dengan berbagai macam cara yang kreatif. Mulai dari godaan-godaan kecil sampai pada dosa-dosa besar. Hal ini terjadi karena kita ini lemah, memiliki kecenderungan kepada dosa, dan membiarkan kehendak bebas kita dikendalikan dan dikuasai oleh kelemahan kita dan kecenderungan tersebut.
Akan tetapi, lihatlah, Gembala kita sungguh maharahim! Biarpun berkali-kali kita 'menghilangkan diri' de-ngan cara sekreatif apapun, Ia tetap dengan setia men-cari kita, dan akan bersukacita ketika kita ditemukan-Nya kembali.
Biarpun demikian, jangan sampai kita menyalahgunakan kerahiman Allah. Kerahiman Allah sesungguh-nya menunjukkan kemahakuasaan-Nya dan bukan kele-mahan-Nya. Kerahiman Allah tidak pernah untuk seke-jap pun membenarkan kesalahan dan menghalalkan do-sa. Justru kerahiman-Nya inilah yang menjadi jembatan antara Allah dengan manusia, membuka hati pada se-buah harapan bahwa kita dikasihi selamanya meskipun kita berdosa. Pesan dari kerahiman Allah sesungguhnya adalah undangan kepada pertobatan. Bagaimana Anda menanggapinya? (Sr. M. Amadea, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.