DENGAN PENUH PENGHARAPAN

Senin 12 Sep 2016

Pfak Nama SP Maria yang Tersuci

Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh (Luk 7:7)

1Kor 11:17-26; Mzm 40:7-10.17;
Luk 7:1-10
---o---

Bagi kita, umat Katolik, perkataan perwira ini tentunya tidak asing. Setiap kali mengikuti perayaan Ekaristi, kita mengucapkan kalimat ini. Akan te-tapi, sungguhkah kita menyadarinya dan mengucapkannya dengan penuh iman?

Dalam Injil, Yesus memuji iman perwira itu di hadapan banyak orang. Ia menyadari ketidaklayakan dirinya namun tetap berharap akan kuasa yang hendak diberi-kan Yesus. Hal ini memberikan suatu keberanian untuk mengungkapkan pernyataan demikian (bdk. Luk 7:6-8). Oleh karena iman yang semacam itu, Yesus menaruh be-laskasihan-Nya terhadap hamba dari perwira itu, sehing-ga seketika itu juga hambanya sembuh.

Sebuah teladan konkret bagi kita tentang bagaimana disposisi batin kita ketika berseru kepada Yesus. Iman yang penuh harapan menjadi kunci bagi kita untuk ter-bukanya pintu mujizat Allah. Apa pun persoalan yang kita hadapi, dengan berseru kepada-Nya dengan penuh ha-rapan bahwa Dia sanggup melakukan segala sesuatu, membuat kita memperoleh apa yang menjadi kebutuhan kita, sekalipun tampaknya hal itu begitu mustahil bagi kita. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil (Luk 1:37).

Ya Allah, tambahkanlah imanku, supaya aku mampu berserah kepada-Mu dengan penuh pengharapan.

(Sr. M. Renata, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---