LAWATAN TUHAN
Selasa 13 Sep 2016Pw S. Yohanes Krisostomus, Uskup dan Pujangga Gereja Allah telah melawat umat-Nya (Luk 7:16) 1Kor 12:12-14.27-31; Mzm 100:2-5; Luk 7:11-17 ---o---
Pada zaman Tuhan Yesus, hidup sebagai seorang janda sungguh sulit dan penuh penderitaan. Ketika anak tunggal janda yang dikisahkan dalam bacaan Injil hari ini meninggal, kesedihan dan penderitaan janda ini pun berlipat ganda. Dia hanya punya satu penghara-pan, yaitu anak tunggalnya. Bersama dengan kepergian buah hatinya, hilanglah sudah seluruh pengharapan dan sukacitanya.
Akan tetapi, Yesus datang dan mengubah segala pen-deritaannya, menghapus air matanya dan menggantinya dengan sukacita yang baru, sebuah sukacita yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Kematian dikem-balikan menjadi kehidupan. Suatu mujizat terjadi dan mengubah seluruh kehidupan janda ini.
Bagaimana dengan kita? Di tengah zaman modern ini masihkah kita menemukan arti kehadiran Yesus da-lam kehidupan kita, di tengah persoalan yang datang si-lih berganti tanpa henti menenggelamkan seluruh peng-harapan kita?
Lawatan Yesus terhadap umat-Nya tetaplah sama dari dahulu sampai sekarang. Yang diminta-Nya hanya-lah supaya kita percaya kepada-Nya, berharap dan ber-sandar sepenuhnya hanya kepada-Nya. Orang yang ber-harap kepada Tuhan tidak akan pernah dikecewakan.
Janganlah pernah berhenti berharap kepada Tuhan Yesus. Hati-Nya selalu penuh belas kasih terhadap se-mua orang yang berharap kepada-Nya. (Sr. M. Diana, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.