HAL KESETIAAN
Minggu 18 Sep 2016Hari Minggu Biasa XXV Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar (Luk 16:10) Am 8:4-7; Mzm 113:1-2.4-8; 1Tim 2:1-8
Luk 16:1-13 (Luk 16:10-13) ---o---
Wolfgang Puck, seorang juru masak yang terke-nal di seluruh penjuru dunia menceritakan bahwa ketika ia sudah berkecimpung di dunia kuliner sejak masih remaja. Ia mulai sebagai seorang pe-kerja kasar pencuci piring. Karena dilihat oleh atasannya bahwa ia ulet, setia dan memiliki potensi, ia pun perla-han diajari berbagai teknik mempersiapkan bahan untuk dimasak, sebelum akhirnya belajar seni memasak yang sesungguhnya. Sekarang ia memiliki banyak restoran di berbagai negara dan sangat disegani di dunia kuliner.
Sebenarnya hal kesetiaan yang diajarkan oleh Yesus dalam Injil hari ini sangatlah sederhana. Untuk setia dan benar dalam hal-hal besar, pertama-tama kita harus mu-lai dari hal-hal kecil. Logikanya sederhana: Tidak mung-kin seorang setia dan benar dalam hal besar, seandainya dalam hal-hal kecil saja ia tidak setia dan benar. Justru mengerjakan hal-hal kecil dengan setia dan benar adalah lebih sulit untuk dilaksanakan karena orang cenderung mengabaikannya dan menganggapnya remeh.
Santa Teresa dari Kalkuta, seorang kudus di zaman modern yang teruji kesetiaannya, mengatakan 'Tuhan tidak memanggilku untuk mengejar kesuksesan, tetapi untuk setia.' (Sr. M. Amadea, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.