JANGANLAH JEMU BERBUAT BAIK

Senin 19 Sep 2016

Pfak S. Yanuarius, Uskup dan Martir

Janganlah menahan kebaikan daripada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya (Ams 3:27)

Ams 3:27-34; Mzm 15:2-5
Luk 8:16-18
---o---

St. Paulus mengatakan, 'Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik' (Rm 12:9), sebuah prinsip moral yang diketahui semua orang, tidak peduli apa agama dan latar belakang bangsanya. Kebaikan ada-lah hal mutlak yang harus dilakukan oleh setiap orang, namun sebagai pengikut Kristus kebaikan yang diharap-kan adalah kebaikan yang melampaui standar moral. Dengan kata lain, bukan hanya sekedar berbuat baik.

Amsal berbicara dengan jelas kepada kita bahwa orang lain berhak atas kebaikan kita dan tidak pernah ada kata berhenti untuk berbuat baik. Ajaran Yesus jauh melampaui Amsal ini. Yesus meminta kita untuk sempur-na dalam kebaikan, sempurna dalam kasih: 'Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu' (Mat 5:44). Inilah kebaikan yang sempurna, bah-kan ketika tampaknya seseorang tidak layak menerima kebaikan, kita tetap melakukannya.

Pertanyaan yang muncul ialah sanggupkah kita me-lakukannya? Yesus tidak memberikan perintah yang ti-dak dapat dijalankan oleh murid-Nya. Dengan rahmat-Nya kita akan mampu melakukan perbuatan baik bagi siapa saja. Justru inilah jalan menuju kesucian. Ingatlah, 'Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga ber-buat demikian?' (Mat 5:46).

(Sr. M. Valentina, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---