MENGAKUI YESUS SEBAGAI MESIAS

Jumat 23 Sep 2016

Yesus bertanya kepada mereka: 'Menurut kamu siapakah Aku ini?' Jawab Petrus: 'Mesias dari Allah' (Luk 9:20)

Pkh 3:1-11; Mzm 144:1-4
Luk 9:18-22
---o---

Bagi orang Yahudi, Mesias yang akan menyelamat-kan mereka adalah seorang yang sangat terhor-mat dan sangat didambakan. Petrus, mewakili pa-ra murid, dengan vokal mengakui bahwa Yesus adalah Mesias dari Allah. Tentunya pengakuan ini dilatarbela-kangi banyak mujizat yang telah dilakukan Yesus. Akan tetapi, Yesus menegaskan bahwa Ia, yang adalah Mesias, pada kenyataannya harus banyak menderita, ditolak, dan kemudian dibunuh sebelum bangkit pada hari yang ketiga (bdk. Luk 9:22).

Maka bila kita mengakui Yesus sebagai Mesias se-bagaimana pengakuan Petrus, maka hendaknya kita juga harus siap untuk menderita. Bagi Yesus penderitaan itu bukanlah sesuatu yang harus dielakkan tetapi sesuatu yang harus diterima dengan sabar.

Dewasa ini mungkin masih ada umat Kristiani yang ketakutan mengimani Yesus sebagai 'Mesias dari Allah' karena mengandung konsekuensi berat, yaitu menang-gung banyak penderitaan. Ada orang Katolik yang tidak berani memakai nama baptis di tempat kerja, tidak be-rani membuat tanda salib ketika makan di tempat umum karena takut diejek atau disingkirkan. Maka, pengakuan Petrus harus benar-benar meresap dalam jati diri kita serta diimani dengan sungguh-sungguh. Mengakui Yesus sebagai penyelamat dunia berarti kita siap untuk meng-hadapi berbagai tantangan, sehingga kita layak menjadi murid Kristus.

(Rm. Innocentius Maria, CSE)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---