HUKUM YANG MEMBEBASKAN
Selasa 11 Okt 2016Kamu orang-orang Farisi, kamu membersihkan bagian luar dari cawan dan pinggan, tetapi bagian dalammu penuh rampasan dan kejahatan (Luk 11:39) Gal 4:31-5:6; Mzm 119:41.43-45.47-48
Luk 11:37-41 ---o---
Ada pepatah yang mengatakan jangan menilai bu-ku dari sampulnya. Biarpun sampulnya indah dan menarik, belum tentu isinya bermutu dan berguna. Inilah kiranya yang disoroti oleh Yesus dalam bacaan Injil hari ini. Di hadapan banyak orang, kaum Fa-risi melaksanakan hukum Taurat dengan sangat teliti dan tidak menyimpang sedikit pun, tetapi hati mereka sungguh amat jauh dari apa yang dikehendaki oleh Allah melalui penerapan hukum tersebut, yakni cintakasih.
Dalam hal ini, St. Paulus mengingatkan bahwa 'bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersu-nat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih' (Gal 5:6). Dengan kata lain, bila kita hanya melaksanakan hukum dan pera-turan tanpa dilandasi dengan iman dan didorong oleh kasih, semuanya menjadi sia-sia. Hukum dan peraturan tersebut justru akan mengikat kita. Padahal, Allah meng-hendaki melalui hukum yang diberikan-Nya manusia memperoleh kemerdekaan mereka yang sejati di dalam Kristus karena 'Kristus telah memerdekakan kita. Kare-na itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan' (Gal 5:1). Dengan kesadaran demikian, hukum dan peraturan justru membebaskan kita, dan kita bisa berseru, 'Aku hendak hidup dalam kelegaan, sebab aku mencari titah-titah-Mu' (Mzm 119:45) (Sr. M. Emilia, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.