DOA MENURUT ST. TERESA AVILA
Sabtu 15 Okt 2016Pesta S. Teresia dari Yesus, Perawan dan Pujangga Gereja (O.Carm) Maka itu aku berdoa dan akupun diberi pengertian, aku bermohon lalu roh kebijaksanaan datang kepadaku (Keb 7:7) Ef 1:15-23; Mzm 8:2-7
Luk 12:8-12
(O.Carm); Keb 7:7-14
Mzm 83(84):2-5.11-13
Yoh 7:4-18.37-38
atau Yoh 4:3-15 ---o---
St. Teresa dari Yesus yang juga dikenal dengan na-ma St. Teresa Avila, mengatakan agar kita lebih ba-nyak mencintai dalam doa dan bukannya banyak berpikir tentang Allah. Lalu apa sebenarnya doa itu? Menurut St. Teresa Avila, doa adalah berbicara dengan Allah seperti seorang sahabat yang mengasihi kita, ber-bicara dari hati ke hati dengan Dia. Kalau hanya refleksi tentang Allah, itu belum berdoa namanya. Seharusnya refleksi itu bermuara di dalam doa, tetapi ternyata tidak dengan sendirinya. Maka St. Teresa menganjurkan untuk berbicara dari hati ke hati dengan Allah.
Bila kita berbicara sebagaimana yang patut/baik di-lakukan dengan Tuhan yang begitu agung, baiklah kita memikirkan Siapakah yang sedang kita ajak bicara dan siapakah diri kita ini sehingga kita diperkenankan ber-bicara pada-Nya dengan penghormatan yang sepatutnya. Meskipun Dia sahabat kita dan Dia begitu baik, tetaplah kita memberikan penghormatan yang pantas bagi-Nya dan menyadari kemurnian dan kodrat-Nya. Dia yang adalah Pencipta, dan kita yang adalah ciptaan-Nya. De-mikian pula kita harus sungguh-sungguh menyadari apa yang kita bicarakan, supaya kita tidak hanya memuji dan datang kepada Dia hanya dengan bibir saja. (St. Teresa Avila, Jalan Kesempurnaan) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.