PINTU YANG SESAK
Rabu 26 Okt 2016Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! (Luk 13:24) Ef 6:1-9; Mzm 145:10-14
Luk 13:22-30 ---o---
Sebagai anak-anak Allah yang berharap akan kese-lamatan, sangat mungkin pertanyaan 'Sedikit saja-kah orang yang diselamatkan?' pernah terlintas dalam benak kita. Dihadapkan pada pertanyaan terse-but, Yesus tidak langsung menjawab 'ya' atau 'tidak', 'banyak' atau 'sedikit,' melainkan memberikan suatu ajakan dan tantangan, 'Berjuanglah untuk masuk me-lalui pintu yang sesak itu' (Luk 13:24).
Mengapa Yesus menyebut jalan menuju ke kese-lamatan sebagai pintu yang sesak? Apakah jalan itu me-mang sulit sekali dan tuntutannya terlalu berat bagi kita manusia yang lemah ini? Dengan kodrat manusia kita yang menghendaki kebebasan dan cenderung mencari hal-hal yang mudah, instan, serta memberi istirahat, apakah kita akan mampu memenuhi dan menuruti pe-rintah-Nya?
Ingatlah bahwa Yesus tidak pernah memerintahkan sesuatu yang mustahil bagi kita, yang melampaui ke-kuatan kita sendiri karena Dia adalah Allah yang penuh kasih, Bapa yang menyayangi kita semua, anak-anak-Nya. Di sinilah Yesus mengajar kita untuk berharap akan kasih dan rahmat-Nya. Dia mengatakan bahwa di rumah Bapa-Nya banyak tempat tinggal (bdk. Yoh 14:2a). Dalam terang iman yang demikian, keselamatan dan ke-kudusan yang menjadi kehendak Tuhan bagi kita bisa kita capai asalkan kita terus bersandar pada Dia yang senantiasa menuntun dan membimbing kita. (Sr. M. Hanna, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.