NILAI SEBUAH UNDANGAN
Senin 31 Okt 2016Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar (Luk 14:14) Flp 2:1-4; Mzm 131:1-3
Luk 14:12-14 ---o---
Sebuah undangan merupakan wujud penghargaan dan penghormatan bagi sang penerima undangan, terlebih bila yang mengundang adalah seseorang yang penting dan terpandang; mau tidak mau harga diri kita pun terangkat. Akan tetapi di balik sebuah undang-an pada umumnya ada suatu nilai pamrih yang mengha-rapkan balasan dari undangan tersebut.
Dalam perikop Injil hari ini, nilai undangan yang di-kehendaki oleh Yesus bertolak belakang dengan pan-dangan umum dalam masyarakat. Yesus menyuruh kita mengundang orang-orang lumpuh, miskin, cacat dan bu-ta bukan supaya kita mendapat balasan, tetapi semata-mata demi kebahagiaan mereka, dan demi mengarahkan hati dan jiwa kita kepada balasan yang akan kita dapat dalam kehidupan kekal kelak.
Saat kita 'mengundang' mereka yang lemah, miskin, kecil, dan tersingkir dari masyarakat—memberikan pe-layanan kepada mereka dengan setulus hati, kita sendiri akan menemukan suatu bentuk pelayanan yang berhar-ga dari mereka, yakni pelajaran tentang kerendahan hati. Harga diri dan ego kita dibentuk dan dimurnikan melalui kehadiran dan keadaan mereka. Terlebih, kita pun bisa menemukan Yesus di dalam diri mereka saat kita ter-buka pada rahmat dan kasih-Nya. (Sr. Jeanne, P. Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.