SUKACITA HIDUP DALAM TUHAN
Kamis 03 Nop 2016Pfak S. Martinus de Porres, Biarawan Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan (Luk 15:6) Flp 3:3-8; Mzm 105:2-7
Luk 15:1-10 ---o---
Seorang ibu kehilangan anaknya yang berusia tiga tahun saat sedang berbelanja di pasar. Ketika itu ia sedang asyik memilih sayuran, tiba-tiba anaknya meninggalkan dia. Anak itu tertarik dengan mainan- mainan yang dijual di sekitar situ. Betapa terkejut dan paniknya ibu itu ketika menyadari bahwa anaknya te- lah hilang. Ia sangat cemas dan khawatir. Dicarinya anak itu sampai dapat dan dipeluknya dengan erat. Ia menangis bahagia karena anaknya yang hilang telah ditemukannya kembali.
Pengalaman Ibu itu, bagaikan seorang gembala yang menemukan kembali dombanya yang tersesat. Gembala yang baik sangat mencintai domba-dombanya. Tak see- kor domba pun yang tidak dipedulikannya. Ia tidak mau kehilangan seekor pun. Saat ada yang tersesat, ia akan mencari. Ia sangat bersukacita saat menemukan dom- banya kembali. Bahkan, ia lupa kalau domba itu telah membuat ia lelah mencari dan susah menemukannya.
Apalagi Bapa di surga! Ia sangat bersukacita saat menemukan anak-Nya yang hilang. Ketika kita tersesat, Ia akan menyelamatkan, mengampuni, dan membawa kita pulang kembali. Ia membuka kedua tangan-Nya un- tuk menerima dan memeluk kita. Dan Ia selalu memberi kesempatan agar kita mengalami hidup yang baru yaitu hidup yang penuh damai dan sukacita karena kita selalu berada dalam naungan kasih-Nya. (Sr. M. Clementia, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.