HIDUP DAMAI
Kamis 17 Nop 2016Pw S. Elisabet dari Hungaria, Biarawati Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! (Luk 19:42) Why 5:1-10; Mzm 149:1-6.9
Luk 19:41-44 ---o---
Yesus meratapi Yerusalem karena mereka mem- berontak terhadap kehendak Allah, haus akan kekuasaan politik dan melakukan pekerjaan- pekerjaan yang penuh intrik. Mereka tidak dapat melihat 'jalan Kristus'. Yesus bernubuat tentang pembinasaan Yerusalem pada tahun 70 M. Itulah sebabnya Ia menang- isi Yerusalem.
Yesus pun meratapi kita yang tersesat dalam dosa. Dosa membuat kita tidak dapat melihat kebenaran. Hidup dalam dosa melumpuhkan kita untuk berjalan pada Sang Kebenaran yaitu Yesus. Sesungguhnya, Ia se- lalu hadir dan memberikan damai sejahtera bagi kita serta memberikan rahmat yang memampukan kita mengenal Yesus sebagai Allah yang benar dan yang telah Bapa utus (bdk. Yoh 17:3) sehingga kita memperoleh hidup kekal.
St. Dominikus Savio pernah mengatakan: 'Kita harus menghindarkan diri dari dosa karena dosa dapat menghilangkan rahmat Tuhan dan kedamaian hati.' Agar kita tidak terus tenggelam dalam dosa yang dapat menghalangi kita mengalami damai, langkah yang harus kita lakukan adalah membuka hati untuk menyambut kasih-Nya yang memulihkan. Kemudian kita bertobat dengan melaksanakan kehendak Tuhan dalam hidup kita. Dengan demikian kita bisa menjadi manusia baru yang penuh damai dan sukacita. (Sr. M. Chiara, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.