BENTARA PEMBAWA DAMAI
Minggu 20 Nop 2016Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam
Penutupan Tahun Yubileum Kerahiman Ilahi Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja (Luk 23:42) 2Sam 5:1-3; Mzm 122:1-2.4-5
Kol 1:12-20; Luk 23:35-43 ---o---
Yesus Kristus adalah Raja, dan Ia dimaklumkan sebagai Raja di puncak kayu salib oleh penjahat yang bertobat: 'Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja'. Yesus yang meraja menghendaki agar para pendosa bertobat. Namun, raja dunia ini langsung menyingkirkan atau menghabisi penjahat atau pendosa.
Kita diajak untuk mawas diri: apakah hidup beriman kita semakin dewasa dan berbuah, sehingga kita sungguh dirajai atau dikuasai oleh Allah. Jika kita dikuasai oleh Allah, cara bertindak atau perilaku kita akan senantiasa berusaha untuk melepaskan orang dari kegelapan atau penderitaan dan mendamaikan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, manusia dengan ciptaan lainnnya. Kristus Raja adalah Raja Damai dan orang yang mengikuti Kristus akan menjadi pembawa damai. St. Yohanes Paulus II menyampaikan pesan penting saat kita memasuki Milenium ketiga, yaitu: 'Tiada perdamaian tanpa keadilan, tiada keadilan tanpa pengampunan'.
Mari kita menjadi bentara-bentara pembawa damai dan berdoa seperti St. Fransiskus Asisi: 'Tuhan semoga aku lebih ingin menghibur daripada dihibur, memahami daripada dipahami, mencintai daripada dicintai.' (Fr. Paschalis Claudius, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.