MEMULIAKAN ALLAH
Rabu 23 Nop 2016Pfak S. Klemens I, Paus dan Martir
Pfak S. Kolumbanus, Abas Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba Allah (Why 15:3) Why 15:1-4; Mzm 98:1-3.7-9
Luk 21:12-19 ---o---
Suatu kehormatan besar bagi kita, karena kita dapat menyanyikan nyanyian Anak Domba Allah ber- sama para malaikat di surga dan menyaksikan karya Allah yang besar dan ajaib di dalam hidup kita. Allah kita adalah Raja yang mahakuasa. Ia berada di takhta yang mulia dan Ia disembah oleh para malaikat di surga. Sekaligus, Ia juga memperhatikan setiap pribadi kita. Kerinduan-Nya ialah supaya kita mau datang dan tinggal dekat dengan Dia.
Ketika kita menyembah Dia yang adalah Raja segala bangsa, berarti kita memberi kehormatan bagi-Nya yang berada di takhta yang mulia, kita memuliakan nama-Nya yang kudus. Ketika kita bersujud di hadapan-Nya, kita mengakui bahwa Dialah Raja kita, Dialah Allah dan Tuhan kita.
Kita menjadi ciptaan yang sejati karena Ia berkarya di dalam diri kita. Dengan penuh syukur marilah kita bersujud di hadapan-Nya dan membawa seluruh diri kita serta seluruh umat manusia kepada-Nya. Dengan demikian, diharapkan semua orang mengenal dan mengasihi Dia dan nama-Nya akan dimuliakan di seluruh bumi.
Tuhan Yesus, kami memuji dan menyembah-Mu (Sr. Edith Stein, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.