INTERUPSI TUHAN
Minggu 18 Des 2016Hari Minggu Adven IV [...], ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nam- pak kepadanya dalam mimpi dan berkata: 'Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, se- bab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus (Mat 1:19c-20) Yes 7:10-14; Mzm 24:1-6; Rm 1:1-7; Mat 1:18-24 ---o---
Kita bisa membayangkan Yusuf duduk termenung memikirkan kenyataan bahwa tunangannya sudah mengandung. Ia bingung dan berpikir keras sebelum akhirnya sampai pada niat untuk menceraikan Maria dengan diam-diam. Menurut pertimbangannya, itulah jalan keluar terbaik. Tetapi, Tuhan—dengan perantaraan malaikat-Nya—seperti menginterupsi dan menyodorkan rencana-Nya di tengah-tengah semua pertimbangan dan rencana Yusuf.
Kita semua sering seperti Yusuf: sedang mempertimbangkan niat dan rencana kita. Apakah kita pun seperti Yusuf yang terbuka terhadap interupsi dan rencana Tuhan? Terhadap bimbingan-Nya (entah melalui suara hati, Sabda dan Hukum-hukum-Nya, sesama atau peristiwa, dsb)? Ataukah, kita tenggelam terhadap niat dan pertimbangan kita sendiri?
Pertimbangan kita tidak sempurna, karena pengetahuan terbatas. Kita mengetahui secara lahiriah semata. Tuhan mengetahui segalanya. Seperti Yusuf, ia hanya mengetahui bahwa tunangannya mengandung, tetapi Tuhan mengetahui bahwa ia mengandung dari Roh Kudus. Marilah kita membuka hati kepada Tuhan..... (Sr. M. Andrea, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.