TETAP DAMAI
Kamis 29 Des 2016Hari Kelima dalam Oktaf Natal
Pfak S. Tomas Becket, Uskup dan Martir ... dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri... (Luk 2:35) 1Yoh 2:3-11; Mzm 96:1-3.5-6
Luk 2:22-35 ---o---
Maria, keindahan surga dan bumi, Bintang Ke- jora yang cemerlang di langit, taman anggur yang terberkati, seluruh dunia disinari cahaya keindahan hatinya.
Pernahkah Anda merenungkan tentang hati tersuci Maria? Hati yang penuh kemanisan, kemurnian dan ke- sucian, namun juga pilu dan derita. Kekudusannya tidak terlepas dari penderitaannya. Suka dan duka berjalan beriringan bagai rel kereta yang sejajar.
Saat Maria menerima kabar sukacita dari malaikat Tuhan, saat itu juga kita disadarkan: apakah yang akan dilakukan oleh para tua bangsa Yahudi dan orang ba- nyak andaikata Yusuf tidak menerima Maria sebagai is- terinya? Tentunya mereka akan merajam dia yang me- ngandung tanpa suami. Tetapi Maria tetap tenang dan bersukacita. Hatinya terarah kepada Allah.
Saat Maria bahagia karena kelahiran Puteranya yang sangat dikasihinya, dia harus menyingkir bersama Yusuf ke tanah Mesir. Bukan perjalanan yang mudah bagi seo- rang wanita yang baru saja bersalin. Tetapi dia tidak mengeluh, dia tetap tenang dan bahagia.
Maria, mempelai Allah Roh Kudus, hidup dalam bimbingan Roh Kudus. Jikalau kita sungguh dipenuhi oleh Roh Kudus, hidup kita akan berakar kepada keyaki- nan, bahwa Tuhan itu Cinta dan Sumber hidup. (Sr. M. Carmeline, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.