KEBENARAN YANG SEJATI

Senin 02 Jan 2017

Pw S. Basilius Agung dan Gregorius dar I Nazianze, Uskup Pujangga Gereja

Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya: 'Aku bukan Mesias' (Yoh 1: 20)

1Yoh 2:22-28; Mzm 98:1-4; Yoh 1:19-28
---o---

Dewasa ini, tantangan untuk berbicara tentang kejujuran, keadilan dan kebenaran menjadi se-makin besar. Demi mencari keuntungan sendiri, orang atau kelompok berani melakukan berbagai macam kecurangan dan kebohongan yang tentunya akan merugikan orang lain. Tidak jarang, nilai kejujuran dan keadilan menjadi kabur bahkan hilang karena ke-pentingan dan kesenangan pribadi.

Sebaliknya ketika Yohanes Pembaptis, ditanya ten-tang keberadaannya, dia menjawab dengan jujur dan mengatakan bahwa dia bukan Mesias. Ketika dia menga-kui hal itu, dia tidak takut jikalau kepopulerannya akan-hilang, atau para pengikutnya akan meninggalkan dia. Bagi dia betapa pentingnya berbicara jujur dan menun-jukkan jalan bagi orang Israel pada Kebenaran yang se-jati yaitu Yesus Kristus. Dia ingin memuliakan Allah dalam hidupnya, 'Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil' (Yoh 3:30).

Semoga pada hari ini kita dapat hidup jujur dan benar serta selalu menyadari bahwa Allah itu hidup. Dan berkat doa para Bapa Gereja, St. Basilius Agung dan St. Gregorius dari Nazianze, kita sampai pada persatuan dengan Yesus Kristus, Sang Kebenaran sejati.

St. Basilius Agung dan St. Gregorius dari Nazianze doakanlah kami

(Sr. Josephiana Marie, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---