PERJUANGAN HIDUP

Rabu 04 Jan 2017

Hari Biasa Masa Natal

Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah (1Yoh 3:9)

1Yoh 3:7-10; Mzm 98: 1,7-9; Yoh 1:35-42
---o---

Membaca kutipan ayat di atas, apa yang Anda pikirkan? 'Karena saya banyak berbuat dosa, saya bukanlah anak Allah, tidak lahir dari Allah,' atau mungkin 'Karena saya lahir dari Allah, maka saya tidak bisa berbuat dosa dan apapun yang saya lakukan bukanlah dosa.' Yang dimaksudkan oleh St. Yohanes tidaklah demikian.

Sejak awal penciptaan, manusia diciptakan sangat baik adanya menurut citra Allah (bdk. Kej 1:26.31). Hanya saja setelah manusia pertama jatuh dalam dosa asal, kodratnya menjadi rusak. Akan tetapi Allah tetap merindukan ciptaan-Nya yang paling mulia ini untuk kembali kepada-Nya dan menjadi milik-Nya secara utuh. Allah mau memulihkan kembali kodrat manusia yang telah rusak karena dosa asal, maka 'untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu' (1Yoh 3:8), untuk inilah Yesus yang adalah Allah lahir sebagai manusia di dunia.

Manusia diciptakan di dalam kekudusan dan dipanggil kepada kekudusan. Kita harus terus berjuang melawan kecenderungan terhadap dosa. Janganlah menyerah karena Yesus, yang dilahirkan secara baru dalam hati kita, senantiasa menyertai kita.

(Sr. M. Amadea, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---