PEMBERIAN TERBAIK
Sabtu 07 Jan 2017Hari Biasa Masa Natal
Pfak S. Raimundus dari Penyafort, Imam Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya (1Yoh 5:14) 1Yoh 5:14-21; Mzm 149:1-6,9; Yoh 2:1-11 ---o---
Seorang anak kelas 6 SD terpengaruh temannya, ia meminta ayahnya untuk mengajarinya mengenda-rai sepeda motor agar ia dapat mengendarainya untuk pergi ke sekolah. Ayahnya dengan halus dan tegas menolaknya karena sangat bahaya seorang anak di bawah umur tujuh belas tahun mengendarai sepeda mo-tor apalagi perjalanan dari rumah ke sekolah cukup jauh dan melewati jalan raya. Setiap hari anak itu terus memohon dan merengek kepada ayahnya. Namun, ayah-nya tetap tidak mengabulkannya karena ia sangat men-yayangi putranya dan tidak mau putranya celaka.
Demikian juga Bapa kita di surga. Ia begitu sayang kepada kita sehingga selalu memberikan yang terbaik kepada kita. Namun, terkadang kita seperti anak itu: memohon dan merayu Tuhan untuk mengabulkan doa dan permohonan yang sebenarnya kita tidak tahu dan tidak sadar apakah itu baik atau tidak bagi kita. Sering menurut kita permohonan kita baik: meminta kesuk-sesan, kekayaan atau kepandaian. Memang, tidak salah dengan permohonan itu. Namun, ketika dikabulkan apakah sungguh-sungguh membuat kita bahagia dan menjadi dekat pada Tuhan atau membuat kita menjadi sombong dan menjauh dari Tuhan sehingga membuat kita menderita dan tidak berbahagia? (Sr. M. Michelle, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.