BELAJAR DARI YESUS

Selasa 10 Jan 2017

Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: 'Diam, keluarlah dari padanya!' (Mrk 1:25 )

Ibr 2:5-12; Mzm 8:2,5-9; Mrk 1:21-28
---o---

Bacaan hari ini mengajarkan kepada kita bagai-mana kita harus bersikap ketika kita sedang direndahkan atau ketika kita sedang dittinggikan. Dalam bacaan I kita melihat bagaimana Yesus seolah-olah tampak lebih rendah dari malaikat. Ia yang adalah Anak Allah rela dianggap rendah bahkan rela untuk disiksa hanya untuk kita. Dan lebih lagi Ia pun me-nyebut kita sebagai saudara. Dalam kehidupan sering-kali kita melakukan hal yang sebaliknya. Ketika kita di-hina sedikit saja, sering kita dengan mudah memutuskan hubungan persaudaraan dan ketika mereka telah meminta maaf pun, kita enggan untuk menyebut mereka saudara kita lagi.

Sedangkan dalam bacaan Injil Yesus dihadapkan pada situasi dimana Ia dinyatakan sebagai Yang Kudus dari Allah. Suatu yang membanggakan bagi kita, apalagi di tengah orang banyak. Namun, apa yang dilakukan Yesus? Yesus menghardik dan mengusirnya. Yesus mau menunjukkan kepada kita bagaimana seharusnya kita bersikap ketika kita dipuji, disanjung, atau ditinggikan. Yesus mengajarkan kepada kita untuk tidak lebih dahulu bermegah atas apa kata orang, tetapi tunjukkanlah apa yang dikatakan orang. Maka, orang akan melihat sendiri siapakah diri kita.

Yesus telah mengajarkan kepada kita bagaimana seharusnya kita harus bersikap ketika kita direndahkan atau ditinggikan. Maukah saya meneladan sikap Yesus dalam kehidupan sehari-hari?

(Sr. M. Laura, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---