SIAPAKAH YANG PANTAS?
Sabtu 14 Jan 2017Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.' (Mrk 2:17) Ibr 4:12-16; Mzm 19:8-10,15; Mrk 2:13-17 ---o---
Siapakah yang dapat menentukan pantas tidaknya seseorang di hadapan Allah? Tak seorang pun, hanya Allah sendirilah yang akan menilai pantas atau tidak bagi-Nya. Dia tahu persis setiap pribadi manu-sia, dan tidak ada suatu makluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, segala sesuatu terbuka dan telanjang di hadapan-Nya.
Dengan demikian, bebas pula bagi Allah untuk me-nentukan siapa yang akan dipanggil-Nya, dipilih-Nya menjadi murid dan kepada siapa rahmat-Nya akan diberikan, termasuk saat Dia memanggil Lewi yang dianggap umum sebagai pendosa untuk menjadi pengi-kut-Nya. Dia memiliki kriteria dan prioritas tersendiri dalam rencana serta karya-Nya.
Kita, para murid-Nya, justru semestinya menjadikan kriteria dan prioritas Allah menjadi pertimbangan sikap hidup kita. Dengan melihat apa yang telah dibuat Yesus, kita mengetahui bahwa prioritas karya keselamatan jus-tru ditujukan bagi orang-orang berdosa. Apakah para pendosa, mereka yang miskin dan tersisih, mereka yang menderita, juga menjadi prioritas perhatian kita dalam rangka penghayatan iman kepada Allah?
Tuhan Yesus, mampukanlah aku supaya dalam hidupku ini aku selalu berbuat sesuatu sesuai dengan kehendak-Mu. (Sr. M. Faustiana, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.