'BARU' DAN 'TUA'

Senin 16 Jan 2017

Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula (Mrk 2:22)

Ibr 5:1-10; Mzm 110:1-4; Mrk 2:18-22
---o---

Baru’ dan ‘tua’. Apakah artinya? Saya refleksikan kembali kehidupan saya. Pada akhirnya saya me-nyadari bahwa bahwa ‘baru’ dan ‘tua’ itu adalah gambaran kehidupan saya pada masa lampau dan ke-hidupan sekarang yaitu hidup baru.

Pada waktu itu impian saya adalah supaya cepat menjadi kaya dan sukses. Maka saya menjadi seorang yang keranjingan bekerja dan belajar. Akibatnya saya merasa waktu terlalu singkat. Tidak jarang saya me-ngabaikan waktu makan dan istirahat. Saya menjadi orang yang tidak pernah puas, menggerutu dan egois. Saya tidak pernah lagi bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan. Karena saya merasa bahwa itu semua karena jerih payah saya.

Sangat bertolak belakang dengan cara hidup yang saya jalani saat ini, sebagai seorang religius. Di sini saya dimotivasi untuk hidup saat ini di hadirat Allah. Ke-senangan dan ketamakan diganti dengan hidup dalam kesederhanaan, pantang dan puasa. Pagi-pagi buta ba-ngun dan bersyukur kepada Tuhan; Hidup dalam ucapan syukur dan terima kasih, sekalipun harus menitikan air mata karena salib-salib kecil. Saya bahaga sekali! Saya menyadari bahwa kebahagiaan itu bukan prestasi me-lainkan ucapan syukur.

Bapa.....

Jadikanlah aku sebagai lagu syukur bagi-Mu supaya dunia dapat bersyukur kepada-Mu.

(Sr. M. Diana, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---