PENGORBANAN DIRI

Sabtu 21 Jan 2017

Pw S. Agnes, Perawan Martir
Hari keempat Pekan Doa Sedunia

... Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal (Ibr 9: 12)

Ibr 9:2-3,11-14; Mzm 47:2-3,6-9; Mrk 3:20-21
---o---

Manusia cenderung mengeluh tentang penderitaan dan pekerjaannya. Seringkali kita merasa tidak kuat menanggung derita hidupnya sehingga menjadi putus asa dan melakukan hal yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan.

Saat ini renungkanlah perjalanan Yesus dari Getzemani ke Golgota. Apakah penderitaan kita sebanding dengan penderitaan Yesus? Ia dihina, diludahi, dan dipukuli. Apakah Ia pantas diperlakukan seperti itu? Apakah Ia berdosa? Tidak! Yesus menanggung dosa kita dengan darah-Nya. Yesus menebus kita. Seharusnya kitalah yang diperlakukan seperti itu. Namun, karena cinta-Nya kepada kita, Ia mengorbankan diri-Nya. Ia melepaskan segala sesuatu untuk menebus kita. Dan dari kelepasan itulah diri-Nya mendapatkan kepenuhan cinta Bapa yang dicurahkan bagi kita.

Marilah kita belajar melepaskan kehendak kita dan senantiasa mencari kehendak Tuhan saja. Seperti te-ladan Yesus dan St. Agnes, kita pun diberi rahmat agar-mampu mengorbankan diri untuk keselamatan sesama demi cinta kita kepada-Nya.

(Sr. M. Priska, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---