PENOLONG YANG SETIA
Jumat 27 Jan 2017Pfak S. Angela Merici, Perawan ...apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya (Mzm 37:24) Ibr 10:32-39; Mzm 37:3-6,23-24,39-40; Mrk 4:26-34 ---o---
Seorang anak pulang dari membeli kertas kado ter-peleset di teras rumahnya yang masih basah. Ketika terjatuh ia tidak segera bangun, dan berkata 'Yah... basah', kertas kado yang baru pun menjadi basah dan rusak.
Tanpa kita sadari, seringkali kita bersikap seperti anak tersebut ketika terjatuh. Kita tidak segera bangun dan berjalan, tetapi kita terus duduk, meratapi nasib dan mengasihani diri sendiri. Semakin lama meratapi pende-ritaan atau kelemahan atau dosa, semakin kita masuk ke dalam ruang yang gelap hingga putus asa.
Tuhan akan selalu mengulurkan tangan-Nya menolong kita sehingga kita tidak terpuruk dengan penderitaan hidup. Penderitaan dibiarkan Tuhan terjadi dalam hidup kita bukan untuk menyiksa kita, melainkan supaya kita dapat merasakan, mengalami dan melihat karya Tuhan yang indah, yang membentuk diri kita un-tuk menjadi lebih indah. Ketika penderitaan datang, in-gatkah kita akan kasih Tuhan dan uluran tangan-Nya yang akan menopang kita?
Tuhan Yesus, aku percaya bahwa Engkau senantiasa menopang dan menolong aku di dalam setiap situasi hidupku. (Sr. M. Flavia, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.