PENTINGNYA KESUCIAN HATI
Rabu 08 Feb 2017Pfak S. Hieronimus Emilianus
Pfak S. Yosefina Bakhita, Perawan Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang (Mrk 7:23) Kej 2:4-9,15-17; Mzm 104: 1-2,27-30; Mrk 7:14-23 ---o---
Orang yang percaya dan hanya melihat bagian luar saja, seperti orang yang hanya melihat tempurung kelapa dan tak pernah menikmati air dan isi kelapa dari dalamnya. Bagi mereka yang menulis hanyalah tanda di kertas, tetapi kita tahu bahwa tanda-tanda ini mengatakan sesuatu seperti orang dari hutan yang melihat sebuah pipa dan tidak tahu bahwa air mengalir di dalamnya. Sama dengan orang-orang di dunia ini melihat tubuh dan tidak pernah membayang-kan jiwa yang ada di dalamnya, demikian juga hidup kita baik lahir maupun batin harus diabdikan kepada Tuhan. Adapun yang dari luar yang masuk ke dalam seseo-rang tidak dapat menajiskan karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya lalu dibuang di jam-ban (Mrk 7:19). Dengan demikian Ia mengatakan semua makanan halal. Dan apa yang keluar dari seseorang, itu-lah yang menajiskan. Keluar dari seseorang itu keluar dari dalam hatinya sebagai cetusan atau ungkapan hati ini dapat jadi: pikiran jahat, percabulan, pencurian, pem-bunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan (Mrk 7:21-22)Kalau di dalam hati tidak ada pikiran jahat, maka kenajisan tidak akan keluar menjadi perbuatan tercela. Kalau hati kita bersih akan mengalami buah yang bermanfaat bagi sesama. Kata-kata apa yang keluar dari dalam hati kita? (Sr. M. Fidelis, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.